Berlibur ke jalan atau pedestrian Dalem Kaum Bandung

Berlibur ke jalan atau pedestrian Dalem Kaum Bandung


Pedestrian atau jalan dalem kaum merupakan suatu tempat yang lokasinya berada tak jauh dengan Alun-alun dan mesjid raya Bandung dan juga dekat dengan jalan Asia-Afrika di kota Bandung. Saya menyebutnya pedestrian karena memang jalan Dalem Kaum saat ini sudah berubah bisa dari segi material ataupun dari segi fungsi. Memang berubah karena seluruh jalan di Dalem kaum semuanya telah di ubah menjadi sebuah tempat khusus para pejalan kaki, dan itu artinya semua jenis kendaraan bermotor seperti mobil, motor dan lain sebagainya tidak bisa melewati seenaknya di jalan ini.

Berdasarkan pengalaman saya waktu pergi ke tempat itu, memang saya tidak sengaja dan memang sebelumnya tidak mengetahui nama tempat itu juga sebelumya tidak tahu bahwa ada jalan khusus pejalan kaki seperti itu di kota Bandung, yang memang kelihatanya serasa seperti sedang berada di luar negeri, maklum tadinya jarang pergi ke Bandung haha.

Tujuan saya ke daerah pusat kota Bandung adalah untuk pergi ke tempat ibadah yang saya ketahui di kota Bandung ini, dan memang orang Bandung pasti mengetahuinya tidak lain tidak bukan yaitu Masjid Raya Bandung yang berhadapan langsung dengan Alun-alun Kota Bandung. Tak sengaja, maksud hati dan pikiran akan pergi ke Masjid Raya lewat jalan belakang karena memang melalui jalan depan mesjid waktu itu saya tidak menemukannya, karena mungkin saya tidak melewatinya atau mungkin memang tidak ada gerbang depan, Setelah saya menyusuri untuk dapat memasuki area Mesjid raya karena memang saat itu waktu zuhur sehingga saya akan menunaikan ibadah sholat zuhur, sehingga saya memarkirkan motor di depan mungkin semacam gapura atau gerbang masuk yang tidak memiliki pintu, dan langsung saya melewati jalan Dalem Kaum ini. Dengan tanpa berlama-lama di pedestrian yang terlihat bagus tersebut, karena memang tadi, saya mau mengerajkan kewajiban shalat zuhur.

Disitu memang menurut saya serasa ada di luar negeri, dikarenakan pedestriannya lebar dan memang semuanya telah diubah menjadi pedestrian, sehingga tidak bisa dilewati seenaknya oleh kendaraan bermotor, dan para pejalan kaki dapat lebih leluasa bila berjalan di sini.

Lanjut, setelah semuanya selesai selanjutnya saya bergegas kembali lagi ke jalan Dalem Kaum dan berjalan-jalan disana. Selain itu, kami (dengan teman saya) masuk ke dalam pasar dengan melewati jalan atau gang kecil.

pedestrian Dalem Kaum Bandung
pedestrian Dalem Kaum Bandung



Dihiasi dengan lantai yang sudah bukan aspal lagi dan diganti dengan paving block. Selain itu di sana juga terdapat bangku-bangku yang bisa dipakai untuk tempat bersantai, bisa juga dijadikan sebagai tempat bersistirahat. Dengan adanya bangku-bangku tadi, sehingga dapat lebih menambah keindahan pada pedestrian ini.

Dari informasi yang saya dapatkan, ternyata di dekat pedestrian dalem kaum ini juga terdapat kompleks pemakaman. Lokasinya berada persis di belakang Mesjid raya Bandung. Di sana terdapat makam Wiranata II yang mendapat julukan Dalem Kaum. Di kompleks itu juga terdapat makam isteri, cucu serta cicitnya. Selain makam Wiranata II, terdapat pula makam Patih Bandung, Wedana, bahkan terdapat pula makam gubernur ke-5 Jawa Barat serta Wali kota yang ke-14 kota Bandung.

Nah itulah tentang dan pengalaman saya di pedestrian Dalem Kaum ini. Saya harapkan semoga di Bandung bisa berkurang masalah kemacetanya, karena menurut saya Bandung ini memang wisatanya lenkap, namun bermasalah pada kemacetan. Semoga dapat mengatsi kemacetan, maka nantinya orang -orang yang berlibur ke kota ini dapat merasakan kenyaman yang pas.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »